Rabu, 15 Juni 2016

Kasus Ketidakadilan

Kasuk Pohon Mangrove




            Cukup mencengangkan, seorang kuli pasir di Probolinggo, Jawa Timur dihukum dua tahun penjara dan denda Rp2 miliar subsider satu bulan kurungan atas kasus pencurian tiga batang pohon mangrove. Sebelumnya tidak pernah terbesit sedikit pun dalam pikiran seorang Pria bernama Busrin ini akan berhadapan dengan hukum. Vonis terhadap Busrin (63), warga pesisir Kecamatan Sumberasih, itu diketuk oleh Majelis Hakim PN Probolinggo pada Oktober 2014. Kasus yang menimpa Busrin berawal dari tindakannya menebang tiga pohon mangrove di area konservasi pada pertengahan Juli 2014. Nahas, perbuatan itu kepergok petugas Polisi Air. Busrin ditangkap dan kasusnya sampai ke meja hijau. Busrin sendiri mengaku tak paham kalau pohon yang ditebangnya berada di area konservasi. Ia menebang tiga batang pohon itu untuk dijadikan kayu bakar.            
Atas hukuman yang diterima Busrin tersebut, LBH Bela Keadilan yang akan mengajukan proses hukum selanjutnya. Alasannya, hukuman yang diterima Busrin dianggap tidak adil mengingkat ketidak tahuannya mengenai konservasi.
“Kasus ini tidak adil. Kami akan mengadvokasi dan melakukan PK ke MA,” ungkap Usman, anggota LBH Bela Keadilan di Probolinggo, Senin (24/11/2014). Keluarga Busrin, yakni istrinya Sisolowati (60) dan dua anak mereka, Wawan dan Jauhari berharap ayahnya dibebaskan dari penjara. Keluarga tak menyangka hukuman yang dijatuhkan pada Busrin begitu berat.

Keputusan tersebut dinilai jauh dari rasa keadilan karena menurut Sisolowati, sang suami hanya menebang 3 pohon mangrove. Busrin menebang pohon mangrove di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo pada Juni lalu. Menurut seorang kerabatnya, saat itu ia butuh kayu untuk bahan bakar memasak di rumahnya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli pasir ini tak sadar tindakannya menebang pohon mangrove itu merupakan perbuatan melanggar hukum. 22 Oktober lalu, PN Probolinggo menjatuhkan hukuman terhadap Busrin 2 tahun penjara serta denda Rp 2 miliar atau subsider 1 bulan kurungan. Meski dirasa terlalu berat, namun Humas PN Probolinggo mengatakan vonis tersebut sebenarnya cukup ringan karena Merupakan hukuman minimal. Busrin dijerat pasal 35 junto pasal 72 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau kecil dengan hukuman maksimal 10 tahun dan minimal 2 tahun penjara serta denda Rp 2 hingga 10 miliar. Meski telah berkekuatan hukum tetap, namun pihak keluarga Busrin berusaha mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas keputusan PN Probolinggo. (Ali)
Analisis Kasus
            Hukum di Indonesia masih harus dikaji ulang untuk menciptakan kepercayaan masyarakat dan dunia Internasional terhadap sistem hukum Indonesia. Masih terdapat banyak kasus ketidakadilan hukum yang terjadi di negara kita. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
     Keadaan yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya. Bagi masyarakat kalangan bawah perlakuan ketidakadilan sudah biasa terjadi. Namun bagi masyarakat kalangan atas atau pejabat yang punya kekuasaan sulit rasanya menjerat mereka dengan tuntutan hukum.
       Seperti inilah dinamika hukum di Indonesia, yang menang adalah yang mempunyai kekuasaan,yang mempunyai uang banyak,dan yang mempunyai kekuatan. Mereka pasti aman dari gangguan hukum walaupun aturan negara dilanggar. Orang biasa seperti Busrin yang hanya melakukan tindakan pencurian kecil langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Pendapat

            Menurut saya kasus yang terjadi pada Busrin ini termasuk kategori Ketidakadilan. Memang benar Busrin melakukan tidakan yang melanggar hukum, tetapi jangan lupa bahwa hukum juga mempunyai prinsip kemanusiaan. Busrin yang seorang kuli pasir ini awam dengan kata konservasi dan ketidaktahuannya mengenai hukum. Hanya karena ia mencuri mangrove ia mendapat hukuman sampai 2 tahun penjara. Sedangkan para pejabat yang melakukan tindakan korupsi bisa hidup dengan bebas dan tidak mendapat hukuman maupun denda. Busrin adalah salah satu contoh ketidakadilan mengenai hukum yang terjadi di Indonesia. Seharusnya hukum di Indonesia sama rata yaitu tidak membeda-bedakan dan tidak melupakan prinsip kemanusiaan.


Sumber :




Rabu, 18 Mei 2016

Anthophobia


Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.

Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Berikut ini adalah salah satu phobia terunik yaitu adalah Anthophobia.

Bagi kebanyakan orang, bunga adalah sesuatu yang cantik. Tapi tidak bagi para penderita Anthophobia. Meski bagi mereka bunga tidak sampai menimbulkan ancaman, tapi itu tidak mengurangi kecemasan dan kegelisahan mereka . Anthophobia  (berasal dari bahasa Yunani  anthos atau bunga dan Phobos atau takut adalah perasaan takut yang berlebihan dan tidak rasional pada seseorang terhadap bunga , walaupun bunga itu sendiri tidak membahayakan sekalipun. Tidak ada suatu spesies bunga tertentu yang menyebabkan fobia ini, begitu pula bagian-bagian lain pada bunga seperti kelopak maupun tangkainya dapat menyebabkan ketakutan berlebihan kepada seseorang. Phobia terhadap bunga ini biasanya diawali dengan suatu peristiwa traumatis pada masa lalu yang berkaitan dengan bunga ataupun karena melihat seseorang yang memiliki pengalaman buruk dengan bunga. Lingkungan sekitar juga bisa mempengaruhi. Anxietas muncul begitu melihat auat memegang bunga tersebut yang ditandai dengan gejala pusing, mual, gemetar, jantung berdebar, berkeringat berlebihan ataupun sesak napas. Phobia ini biasanya dapat diterapi dengan memberikan obat penenang, konseling, hipnotis ataupun suatu terapi relaksasi seperti meditasi. Ratu Elizabeth I dari Britania Raya diberitakan mengidap antofobia, yaitu terhadap bunga mawar.

Tanggapan :
Menurut saya phobia ini terbilang unik karena Bunga adalah sesuatu yang disukai sebagian besar orang terutama wanita. Bunga memiliki keindahan tersendiri bagi para pecintanya dank arena bunga memiliki berbagai macam warna dan bentuk. Namun tidak bagi para penderita Anthophobia mereka cemas dan gelisah saat melihat bunga sehingga mereka tidak dapat merasakan indahnya Bunga.

Saran
Menurut saya untuk menghilangkan Anthophobia adalah dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Cara tersebut lebih ampuh dibandingkan ke Psikiater ataupun meminum obat penenang karena niat dalam diri kita lah yang dapat menghilangkannya dan dibantu oleh orang sekitar seperti keluarga dan teman. Kalau pun cara tersebut tidak ampuh maka barulah dibantu oleh Psikiater

Sumber :

Biografi Colonel Sanders

Harland David "Colonel" Sanders (lahir 9 September 1890 – meninggal 16 Desember 1980 pada umur 90 tahun) merupakan seorang  pebisnis  berkebangsaan  Amerika Serikat  yang ikut mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem masakan siap saji di dunia. Tetapi sebelum menuai kesuksesannya, selama 9 tahun Kolonel Sanders berusaha menyempurnakan metode memasak ayam dengan menggunakan sebelas bumbu dan rempah-rempah seperti yang dikenal saat ini. Dengan resep masakan tersebut, daging ayam menjadi sangat empuk, renyah, dan gurih. Dia juga menggunakan pressure cooker yang lebih cepat memasak ayam daripada penggorengan biasa dan meningkatkan cita rasanya, sehingga saat ini dikenal istilah restoran cepat saji atau fast food karena kecepatan memasak ayam dan kelezatan rasanya.
Pada tahun 1952, Kolonel Sanders menjual semua propertinya untuk berkeliling dari kota ke kota dan dari restoran ke restoran untuk menawarkan resepnya. Sebagai mantan koki, dia percaya bahwa resepnya akan diminati banyak restoran dan mau diajak bekerjasama untuk membuka usaha waralaba di bawah lisensinya. Sayangnya, lebih dari 1.000 restoran menolak resep yang ditawarkannya, tetapi dia tidak menyerah begitu saja dan terus berkeliling sampai tiba di restoran ke 1.008 yang mau membeli resepnya dan selanjutnya mengembangkan usaha waralaba yang diberi nama KFC. Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan.
Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun . Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya. Ia sempat mengalami putus sekolah saat masih di Sekolah Dasar.
Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.
Suatu hari, seorang penjual asongan berkata bahwa di kota ini tidak ada rumah makan yang bagus, sehingga siapa pun bisa makan di dalamnya dengan nyaman. Harland Sanders mengiyakan pendapat itu. Dalam benaknya bergejolak keinginan untuk mendirikan sebuah rumah makan. Tidak satu pun orang yang tahu kalau komentar pedagang asongan tersebut akan menjadi satu titik dalam kehidupan Harland Sanders yang kemudian akan mengubah nasibnya.  Rumah makan tersebut melahirkan sebuah gebrakan dalam menyajikan menu makanan tercepat.

 ...Sungguh, sepintas saya pernah berpikir bahwa sesuatu yang paling mengesankan yang pernah saya lakukan di masa silam adalah memasak. Sebagaimana saya ketika menjual apa yang saya masak, maka masakan saya pasti tidak akan lebih jelek dari masakan para pemilik rumah makan yang ada di kota iní. - Harland Sanders
Harland Sanders memulai dari sebuah ruangan kecil, yaitu sebuah gudang di belakang stand pelayanan mobilnya. Harland Sanders telah mengubahnya menjadi sebuah rumah makan kecil yang menjual ayam goreng dan sayur segar. Rumah makan Harland Sanders begitu terkenal. Untuk membuka rumah makan, Harland Sanders tidak merasa kesulitan hanya dengan menutup pom bensinnya dan mengubahnya menjadi sebuah rumah makan yang ia beri nama “Café Sanders”.
Pada tahun 1930, usaha Harland Sanders semakin berkembang. Rumah makannya kini dipenuhi seratus empat puluh dua orang. Mengingat cintanya terhadap pengembangan dan pendidikan yang terus menerus dalam hal apa pun, akhirnya Harland Sanders mengikuti sebuah pelatihan tentang manajemen rumah makan dan hotel selama delapan minggu di Universitas Cornell.
Kolonel Harland Sanders akhirnya pensiun dari bisnis ketika ia berusia delapan puluh tahun , dan terserang penyakit . Sanders meniggal dunia pada tanggal 16 Dsesmber 1980 akibat komplikasi Pneumonia dan Leukimia.

Sumber :


Rabu, 27 April 2016

Tugas Video Ilmu Budaya Dasar

Video ini dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dengan anggota : Addy Baihaqi, Aristika Rahmawati, Galih Nur Khalis, Kevin R.F, Soni Fauzan Maulana

Berikut Video nya :

Rabu, 13 April 2016

Manusia Dan Keindahan


1.Pengertian Keindahan :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal"  adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
          Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
            Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
  • Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
  • Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
  • Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
a. Seni rupa
        Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil olahan dari konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Secara kasar, terjemahan seni rupa dalam bahasa Inggris adalah fine art.Namun, sesuai perkembangan seni modern istilah ini menjadi lebih khusus kepada pengertian seni rupa murni. Hal ini untuk membedakan dengan istilah seni kriya atau visual arts. Apabila dilihat dari ukurannya, seni rupa dapat berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi terdiri atas satuan panjang dan lebar, misalnya lukisan atau kartun. Sedangkan seni rupa tiga dimensi terdiri atas ukuran panjang, lebar, dan tinggi misalnya patung dan kerajinan.
Bidang- Bidang Seni Rupa
  • Seni Rupa Murni. Seni rupa murni adalah bidang seni rupa yang mengutamakan cipta, rasa dan karsa manusia pada sesuatu yang indah untuk mengekspresikan diri. Yang tergolong seni rupa murni antara lain seni lukis, seni grafis, seni patung, seni instalasi, seni keramik, seni film, dan seni fotografi.
  • Seni Rupa Terapan (Seni Kriya). Seni rupa terapan adalah bidang seni rupa yang menciptakan karya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Yang tergolong seni kriya adalah kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, dan kriya rotan.
  • Seni rupa desain merupakan bidang seni rupa yang mempelajari rancang bangun atau bentuk suatu karya seni. Yang tergolong dalam seni rupa desain antara lain arsitektur, desain grafis, desain interior, desain busana, dan desain produk.
Fungsi Seni Rupa
   Di depan telah dijelaskan bahwa dengan berkesenian, manusia mampu mengekspresikan pikiran dan suasana lingkungan yang melingkupi dirinya. Demikian pula dengan seni rupa, bidang seni rupa memiliki beberapa fungsi atau peranan dalam kehidupan manusia, antara lain:
  • Media atau sarana komunikasi.
  • Media atau sarana mengekspresikan diri atau untuk mencapai kepuasan batin.
  • Menambah keindahan barang-barang atau produk yang diciptakan manusia sehingga nilai ekonominya meningkat.
  • Sebagai pelengkap kebutuhan hidup.
  • Sebagai suatu kebanggaan pribadi atau individu.
b. Seni Suara
       Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-bunyi tersebut.
Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal adalah musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat musik.
c. Seni Pertunjukan
        Dalam bahasa Inggris, seni pertunjukan dikenal dengan istilah perfomance art.Seni pertunjukan merupakan bentuk seni yang cukup kompleks karena merupakan gabungan antara berbagai bidang seni. Jika kamu perhatikan, sebuah pertunjukan kesenian seperti teater atau sendratari biasanya terdiri atas seni musik, dialog, kostum, panggung, pencahayaan, dan seni rias. Seni pertunjukan sangat menonjolkan manusia sebagai aktor atau aktrisnya.
         Seni pertunjukan dibagi dua yaitu seni pertunjukan tradisional dan seni pertunjukan modern atau yang muncul belakangan ini. Apabila dilihat dari perkembangannya akan terlihat bahwa seni pertunjukan tradisional kalah berkembang dengan seni pertunjukan modern. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional tersebut akan hilang.
2. Perkembangan Kesenian
Perkembangan suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling sederhana yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian berkembang mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu. Di bidang seni rupa, ditinjau dari perkembangan dan kurun waktunya sejak zaman prasejarah hingga sekarang, maka karya seni yang dihasilkan dapat dikelompokkan dalam jenis seni primitif, seni klasik, seni tradisional, seni modern, dan seni kontemporer.

Perkembangan kesenian dibagi menjadi 2 yaitu :

1.    Perkembangan kesenian atas dasar waktu
     Pada umumnya dibedakan atas tiga zaman, yaitu zaman kuno, zaman tengah, dan zaman modern.

2.    Perkembangan kesenian atas dasar tempat
     Perkembangan kesenian ini dapat dibedakan atas kesenian rakyat, kesenian keraton, dan kesenian kota.

3. Aliran Kesenian
A. Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Seni lukis yaitu seni yang mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, kertas, papan dll. Seni lukis memiliki beragam aliran yang semakin hari semakin berkembang. 

Berikut macam - macam aliran seni lukis :

1. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain. 

Ciri - ciri aliran ini yaitu :

·         Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.
·         Lukisan apa adanya.
·         Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

2. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.

Ciri - ciri :
·         Lukisan aneh dan asing.
·         Penuh dengan fantasi dan khayalan.

3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

Ciri - ciri :
·         Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
·         Penuh gerak dan dinamis.
·         Warna bersifat kontras dan meriah.
·         Pengaturan komposisi dinamis.
·         Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
·         Kedahsyatan melebihi kenyataan

4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.

Ciri - ciri :
·         Kebanyakan bertemakan tentang alam
·         Memiliki teknik gradasi warna
·         Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin

5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.

Ciri - ciri :
·         Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
·         Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
·         Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
·         Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
·         Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
·         Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
·         Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)

6. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).

Ciri - ciri : 
·         Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang
·         Ungkapan isi hati seseorang.
·         Imajinasi seseorang
·         Pemilihan Warna diutamakan
·         Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang' dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

7. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.

Ciri - ciri :

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

8. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Ciri - ciri :
·         Memiliki bentuk geometris
·         Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

9. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

Ciri - ciri :
·         Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
·         Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

10. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.

Ciri - ciri :
·         Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
·         Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )
·         Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
·         Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.

11. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri - ciri :
·         Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
·         Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
·         Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.

12. Aliran Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.

Ciri - ciri :
·         Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
·         Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
·         Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
·         Raut muka tenang dan berkesan agung.
·         Berisi cerita lingkungan istana.
·         Cenderung dilebih-lebihkan.

B. Seni Sastra
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
 Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

Sumber :